Big Bang
Tahukah Anda?
Teori Big Bang, ditemukan pada abad ke-20, menyatakan bahwa alam semesta dimulai dari satu titik dan mengembang - konsep yang Al-Quran gambarkan 1400 tahun yang lalu.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan keduanya
Al-Quran 21:30
Penjelasan
Dua kata Arab 'ratqan' (entitas terpadu) dan 'fafataqnahuma' (lalu Kami pisahkan keduanya) secara akurat menggambarkan keadaan awal alam semesta yang terpadu dan pemisahan selanjutnya - yang persis sesuai dengan deskripsi teori Big Bang modern tentang asal usul alam semesta dari satu titik.
Detail Ilmiah
Asal Usul Alam Semesta
Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta dimulai sebagai titik dengan kepadatan tak terhingga (singularitas) sekitar 13,8 miliar tahun lalu - ini sesuai dengan deskripsi Al-Quran tentang alam semesta yang terpadu.
Bukti Ilmiah
Bukti utama Big Bang termasuk radiasi latar belakang kosmik gelombang mikro, kelimpahan unsur ringan, dan ekspansi alam semesta yang teramati.
Unsur Primordial
Tiga menit setelah Big Bang menyaksikan pembentukan unsur-unsur teringan (hidrogen, helium, dan jejak litium) - proses yang disebut nukleosintesis Big Bang yang membuktikan fase semua materi di alam semesta.
Konteks Historis
Sebelum abad ke-20, pandangan dominan adalah bahwa alam semesta bersifat statis. Bahkan Einstein awalnya percaya ini, menambahkan 'konstanta kosmologis' ke persamaannya untuk menjaga alam semesta dari mengembang atau menyusut.
Referensi
- Physical Review D: Nukleosintesis Big Bang
- Nature: Radiasi Latar Belakang Kosmik Gelombang Mikro
- Astrophysical Journal: Alam Semesta Awal
- Scientific American: Bukti Teori Big Bang